Berikut panduan tentang SEO On Page :
- Mulai dari apa itu,
- dan cara optimasi halaman website dengan SEO On Page.
Apa Itu SEO On Page
Pengertian SEO On Page adalah sebuah cara atau tindakan yang dilakukan oleh webmaster untuk optimasi sebuah website dari dalam.
SEO On Page itu meliputi :
- Konten,
- Judul,
- Meta Deskripsi,
- Tag HTML yang digunakan (H1-H6, <ul>, <ol>, <b> dan lainnya),
- Mobile Friendly,
- Kecepatan Website,
- Schema Markup.
Banyak lainnya, mari langsung dibahas dibawah ini.
Panduan Belajar Cara Optimasi SEO On Page
Berikut ini langkah – langkah cara optimasi atau memaksimalkan website dengan SEO On Page :
Bagi yang belum mengerti maksud dari navigasi, navigasi sama saja artinya petunjuk.
Kapan navigasi sebuah website atau situs direncanakan, sebaiknya sebelum membuat blog.
Didalam Panduan SEO Google menyatakan:
“Untuk navigasi, fokus seharusnya ditekankan pada kesederhanaan dan kemudahan pengguna”.
Pastikan navigasi yang dibuat sangat membantu pengguna nantinya, jangan seperti keadaan Portal Uang saat ini.
Menurut saya navigasinya kurang maksimal. Contoh website dengan navigasi bagus adalah w3schools.com.
Liha menu – menunya sangat mudah ditemukan dan tersusun rapi.
Tidak hanya menu utama, namun menu di postingan juga rapi dan enak untuk diikuti.
Belum lagi navigasi atau internal link yang ada didalam postingan juga rapi.
Langkah 2 : Judul
Judul disini tidak melalu judul postingan atau artikel, namun termasuk judul di :
- Home Page,
- Kategori,
- Tag,
- Halaman (Laman),
- dan Pencarian.
Semua sebaiknya di optimasi dengan baik.
Jika menggunakan WordPress dan ditambahkan plugin SEO, seperti Yoast.
Anda bisa membuat H1 dan tag Title
<title>Judul Disini<title>
yang berbeda.
Ini biasanya jika tidak ingin menampilkan kata tertentu seperti tahun di H1, namun di tag title muncul.
Itu hanya sedikit tips agar, Anda bisa custom judul saja.
Intinya, pastikan judul :
- Buatlah sebuah judul yang menyampaikan topik artikel tersebut dengan efektif.
- Buatlah judul seunik mungkin sehingga ketika ada orang yang melihat judul tersebut ingin juga melihat isi artikelnya.
- Buatlah judul yang singkat namun isi artikel tersampaikan, karena kalau terlalu panjang hasil masin pencarian tidak akan menampilkan keseluruhan.
Untuk mempelajari membuat judul, silahkan baca cara buat judul artikel.
12 Cara Membuat Judul Artikel Hingga Mendapatkan 3 Juta Tayangan
Sedikit tips tamabahan, jika Anda membaca artikel tentang membuat judul tersebut, ada teknik menggabungkan.
Nah dari beberapa studi kasus, dengan menggabungkan keyword yang persaingan rendah, postingan akan cepat mendapatkan pengunjung dan keyword persaingan rendah tersebut mudah rangking dihalaman 1 search engine.
Langkah 3 : Meta Description
Kedua meta description (meta deskripsi), jangan sampai diabaikan.
<meta name="description" content=""/>
Walaupun search engine seperti Google, sendiri biasanya akan mengambil dalam artikel yang relevan.
Walaupun begitu, jangan diabaikan.
Buat meta deskripsi yang menarik pembaca atau pengunjung, agar pengunjung mau membuka halaman postingan tersebut.
Selain itu meta deskripsi juga untuk membantu penjelasan lebih rinci dari tag title yang lebih terbatas jumlahnya.
Langkah 4 : URL
Membuat URL mudah dipahami termasuk hal penting ketika Anda optimasi On Page sebuah website.
Contoh :
URL 1 : https://portal-uang.com/blog/
URL 2 : http://portal-uang.com/read/blog-12789696346.html
Dari kedua URL diatas mana yang lebih mudah :
- diingat,
- dan ditulis ulang.
Pastinya jawabannya nomor 1 kan.
Intinya membuat URL ini, buat sesingkat mungkin namun masih menggambarkan apa topik bahasan dihalaman tersebut.
Hilangkan hal – hal tidak penting pada URL seperti :
- ID postingan,
- Tahun,
- kata yang tidak sesuai topik yang dibahas dihalaman tersebut.
Langkah 5 : Keyword
Sebelum membuat konten sebaik riset keyword, agar konten yang dibuat sesuai dengan apa yang sedang dicari pengguna.
Keyword atau topik sebaiknya diletakkan di paragraf 1-3.
Kenapa?
Contoh, Anda sedang berbicara dengan teman Anda mengenai cara membuat layang – layang.
Tapi pada awal pembicaraan yang Anda sampaikan itu, mengenai pesawat terbang atau sejarah layang – layang.
Ya, kurang nyambungkan, yang diinginkan teman Anda itu, cara membuat layang – layang bukan lainnya.
Jadi sebaiknya bahas apa permasalahan yang sedang dihadapi terkait keyword atau topik konten.
Setelah itu baru kasih call to action.
Berikut ini contohnya.
Langkah 6 : Konten
Konten yang berupa artikel, video atau gambar, pastikan sudah dibuat sesaui search intent (maksud pencarian).
Maka dari itu sangat penting sebelum membuat konten, sebaiknya riset keyword terlebih dahulu.
Intinya disini buat artikel dengan standart SEO dan sesuai yang diinginkan pengguna.
Langkah 7 : Internal Link
Pastikan semua internal link dapat diakses dan menggunakan achor text yang sesuai.
Untuk memahami lebih lanjut, dapat membaca cara membuat internal link.
Cara Membuat Internal Link Yang Benar di Blog
Langkah 8 : Optimalkan Gambar
Pastikan gambar :
- Unik dan original, dengan membuat gambar yang unik kesempatan untuk diklik pengguna akan semakin besar. Berbeda jika gambar ada yang sama dengan situs lain.
- Ukuran file tidak terlalu besar, sebelum diupload sebaiknya gambar dikompress lebih ukuran lebih kecil, jika menggunakan WordPress dapat menggunakan plugin juga.
- Gambar jelas, jangan sampai gambar setelah dikompres menjadi buram atau tidak jelas. Pastikan masih enak dilihat.
Langkah 9 : Tag Heading
Jika Anda belum tau seperti apa Tag heading atau tag judul, Tag Heading terdiri dari h1 sampai h6, ukuran setiap levelpun berbeda – beda.
Berikut ini contoh penggunaan Tag Heading.
Tag heading ini berfungsi untuk membagi lagi konten yang ada pada halaman, agar mudah dipahami oleh pengguna.
Agar lebih dapat dipahami silahkan lihat langkah selanjutnya.
Langkah 10 : Buat Daftar Isi
Nah disinilah tag heading akan terlihat fungsinya.
Jika Anda menggunakan daftar isi atau biasanya yang disebut Table of Contents (TOC), akan terlihat seperti ini hasilnya.
Jika diklik daftar isi tersebut, akan otomatis scroll atau menuju konten yang diinginkan. Disini pengguna akan sangat terbantu menemukan apa yang dia cari.
Tidak hanya itu, di Google TOC tersebut akan muncul juga, seperti gambar dibawah ini.
Langkah 11 : Link Keluar
Ada yang perlu diperhatikan dan hati – hati saat membuat link keluar.
Memang kenapa?
Jika Anda menggunakan atribut follow, artinya mengikut dan percaya.
Bayangkan jika yang ditautkan itu halaman yang melanggar hukum.
Akibatnya pengguna dan search engine seperti Google, rasa percaya terhadap webiste Anda akan berkurang dan efeknya tentu negatif.
Untuk mengelola link keluar sebaiknya ikuti aturan ini :
- rel=”sponsored”, digunakan untuk menandai link berupa iklan atau berbayar.
- rel=”ugc”, digunakan untuk menandai link konten buatan pengguna (UGC), seperti komentar, postingan forum dan lainnya.
- rel=”nofollow”, digunakan menandai link tidak diikuti.
Langkah 12 : Featured Snippet
Pastikan struktur konten Anda ramah dengan featured snippet.
Karena dengan mendapatkan featured snippet, sebelum walau hanya rangking 10, bisa menjadi rangking 0, diatas rangking 1.
Apa saja yang perlu dilakukan agar ramah dengan featured snippet?
Salah satu contoh diatas untuk konten panduan bisa menggunakan bullet and numbering untuk di WordPress menu senarai.
Untuk daftar harga bisa menggunakan tabel, untuk featured snippet berupa pengertian bisa menggunakan tag H2 diikuti pengertinnya.
Langkah 13 : Schema Markup
Gunakan schema markup, schema markup sendiri ada beberapa jenis :
- Resep,
- Data bisnis lokal,
- Artikel,
- Event (acara),
- Daftar film,
- Ulasan,
- dan Reservasi.
Dari beberapa jenis itu, gunakan yang sesaui dengan konten yang dibuat, contoh website Anda tentang resep, gunakan schema markup jenis resep.
Contoh hasil dari pengunaan schema markup.
Langkah 14 : Mobile Friendly
Pastikan desain website sudah mobile friendly atau paling tidak bisa diakses dengan baik di perangkat apapun.
Ada beberapa cara agar website dapat digunakan dengan baik disemua perangkat :
- Menggunakan template reponsive,
- Memisahkan desain desktop dan mobile, contoh seperti m.tokopedia.com URL khusus pengguna mobile.
Langkah 15 : Kecepatan Website
Pastikan website dapat diakses maksimal 3 detik diperangkat apapun.
Untuk itu Anda perlu memaksimalkan kecepatan website dengan menggunakan server yang bagus.
Selain server yang bagus, untuk pengguna WordPress bisa menggunakan plugin :
- Cache,
- Lazy load,
- Minify.
Atau bisa melihat rekomendasi plugin WordPress.
7 Plugin Wajib WordPress Terbaik : Dapat Digunakan Gratis
Langkah 16 : Peta Situs
Jangan lupa membuat peta situs (sitemap.xml).
Karena dengan peta situs membantu robot search engine untuk memahami mana saja artikel yang baru dibuat dan baru diubah.
Ini akan sangat membantu dalam kecepatan indeks atau indeks ulang suatu halaman.
Langkah 17 : Robots.txt
Gunakan robots.txt untuk memberitahu search engine, mana yang boleh diindeks dan mana yang tidak boleh.
Dengan tidak mengindeks halaman yang kurang bekinerja bagus seperti halaman 404 atau pencarian, secara tidak langsung akan memberi dampak positif pada website terutama rangking.
Akhir Kata
Setelah melakukan SEO On Page dengan baik, selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah SEO Off Page.