Bisnis Internasional : Pengertian Menurut Para Ahli, Aktivitas dan Contohnya

Bisnis Internasional

Berikut ini pembahasan mengenai pengertian bisnis internasional, karakteristik, aktivitas dan contohnya.

Pengertian Bisnis Internasional

Penngertian Bisnis Internasional adalah  kegiatan bisnis terdiri dari transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari lebih dari satu negara.

Ada juga yang dinamakan Pemasaran Internasional yaitu transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam satu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain. Namun Pemasaran Internasional ini juga biasanya disamaartikan Bisnis Internasional.

Pengertian Bisnis Internasional dan Contohnya
Pengertian Bisnis Internasional dan Contohnya

Pengertian Bisnis Internasional Menurut Para Ahli

  1. Ball dan Wendell (2004), bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara.
  2. Rugman dan Hodgetts (1995), international business is the study of transactions taking place across national borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and organizations.
  3. Griffin dan Pustay (1996), international Business is any business transaction between parties from more than one country is part of international business.

Karakteristik Bisnis Internasional

Berikut ini adalah karakteristik Bisnis Internasional :

  1. Menggunakan mata uang yang berbeda / lebih dari satu mata uang
  2. Sistem hukum yang berbeda
  3. Budaya yang berbeda
  4. Ketersediaan Sumber Daya
  5. Letak Geografis yang berbeda

Aktivitas Bisnis Internasional

Berikut ini adalah jenis atau bentuk – bentuk aktivitas bisnis internasional :

  1. EKSPOR (Menjual produk dalam negeri ke luar negeri)
  2. IMPOR (Membeli produk luar negeri untuk digunakan di dalam negeri)
  3. FOREIGN DIRECT INVESTMENTS (FDI)
  4. FOREIGN PORTFOLIO INVESTMENTS (FPI)
  5. Lisensi Internasional
  6. Waralaba Internasional
  7. Kontrak Manajemen Internasional.

Contoh Bisnis Internasional

  1. Indonesia menjual kelapa sawit ke luar negeri.
  2. Indonesia menjual pasir ke negara singapura.
  3. Indonesia membeli HP dari china atau negara lainnya.
  4. Indonesia membeli laptop atau komputer dari negara lainnya.

Selain diatas, juga Indonesia menjual kopi, rempah – rempah ke luar negeri termasuk salah satu perdangan atau bisnis internasional.

Alasan Melakukan Bisnis Internasional

Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional yang memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan.

Meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya bahkan tidak jarang atas dasar pertimbangan militer. Bisnis internasional tidak dapat di hindarkan karena tidak ada satu negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang – barang atau produk yang dihasilkan oleh negara itu sendiri.

Hal ini disebabkan terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia. Ketidak meratanya sumber daya akan mengakibatkan adanya keunggulan baik suatu negara yang memiliki sumber daya tertentu.

Keadaan ini menentukan dilaksanakan bisnis ataupun perdagangan internasional dan mempunyai beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa :

1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa

Dalam hubungan dengan keunggulan beserta kelemahannya itu suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu:

  1. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
  2. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain.
  3. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya.

Ketiga strategi berkaitan erat dengan adanya dua buah konsep keunggulan yang dimilki oleh suatu Negara ketimbang Negara lain dalam satu bidang tertentu, yaitu :

  1. Keunggulan absolute (absolute advantage) Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu satunya negara penghasil yang disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan , kehutanan, pertanian dan sebagainya. Keunggulan absolut dapat diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah diantara negara negara lainnya. Keunggulan pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.
  2. Keunggulan komperatif (comperative advantage) Konsep keunggulan ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis internasional. Suatu keadaan dimana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
    • Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
    • Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
    • Kontinuitas penyediaan (supply) yang lebih baik.
    • Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
    • Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun transportasi.

Suatu negara akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan mengekspor komoditi yang mana memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan kemudian mengimpor komoditi yang memiliki keunggulan komparatif yang terjelek atau kelemahan yang terbesar.

2. Pertimbangan pengembangan bisnis

Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis didalam negeri seringkali mencoba untuk mengembangkan pasarnya keluar negeri.

Hal ini menimbulkan beberapa pertimbangan yang mendorong suatu perusahaan melaksanakan ke bisnis internasional tersebut :

  1. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
  2. Produk didalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan yang diluar negeri justru sedang berkembang (growth)
  3. Persaingan yang terjadi didalam negeri justru lebih tajam ketimbang persaingan terhadap produk tersebut diluar negeri.
  4. Mengembangkan pasar baru (keluar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (didalam Negeri).
  5. Potensi pasar internasional lebih luas ketimbang pasar domestic.

Organisasi Bisnis Internasional

Berikut ini daftar organisasi dalam bisnis Internasional.

  1. World Trade Organization.
  2. International Chamber of Commerce.
  3. International Development Association.
  4. International Anticounterfeiting Coalition.
  5. International Maritime Organization.
  6. International Trade Centre.
  7. International Trade Organization.
  8. Organization for Economic Cooperation and Development.