Pengalaman Lolos SNMPTN

Tahun ajaran 2010 / 2011 merupakan tahun pendidikan terakhir saya duduk di bangku SMA. Saat itu, saya berencana untuk melanjutkan sekolah untuk kuliah di salah satu universitas ternama dan terfavorit di sini.

Usai acara kelulusan selesai kini saya dan teman – teman sedang disibukkan dengan persiapan mengikuti pendaftaran dan seleksi SNMPTN atau yang sering dikenal sebagai seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Saat itu, hampir setiap hari saya berlatih mengerjakan soal – soal SNMPTN dari tahun – tahun sebelumnya sebagai salah satu referensi dan pedoman untuk belajar.

Mengejakan soal – soal adalah makanan saya sehari – hari. Hal ini saya lakukan agar saya bisa lolos dalam seleksi SNMPTN. Seolah dunia ini penuh dengan buku – buku dan bahkan sampai terbayang – bayang dalam mimpi tentang latihan soal – soal.

Pada SNMPTN itu terbagi atas 3 kategori, yaitu IPA, IPS, dan campuran. Soal – soal yang dipelajari berdasarkan materi yang Kamu pilih. Saat itu saya memilih IPA karena saya akan mendaftar pada pilihan pertamanya adalah Biologi sedangkan pilihan kedua adalah Teknologi Pertanian.

Untuk kategori IPA dan IPS hanya dibolehkan untuk memilih dua pilihan sedangkan untuk campuran bisa memilih tiga baik dari jurusan IPS maupun IPA. Untuk menentukan jurusan dan perguruan tinggi tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan setiap jurusan dan universitas memiliki passing grade yang berbeda – beda.

Oleh karena itu, saya rela menghabiskan banyak waktu saya untuk belajar secara mandiri di rumah. Mulai dari fotokopi buku latihan soal SNMPTN, membeli buku yang berisi materi IPA. Sebagian besar teman – teman saya mengikuti banyak les di lembagai bimbingan belajar. Namun, saya memilih belajar sendiri karena belajar di bimbingan belajar harus membutuhkan biaya yang banyak.

Pelaksanaan SNMPTN

Setelah saya yakin k melanjutkan kuliah akhirnya saya ikut mendaftar SNMPTN melalui jalur umum lewat sekolah. Saat itu biaya pendaftaran untuk kategori IPA adalah sekitar Rp. 175.000,00. Awalnya saya bingung memilih jurusan yang akan saya pilih. Setelah berkonsultasi akhirnya saya memilih Biologi dan Teknologi Pertanian.

Akhirnya hari itu juga aku dan beberapa teman memulai untuk melakukan pendaftaran secara online. Alhamdulillah memfasilitasi kami untuk melakukan registrasi bersama – sama di ruang komputer.

Setelah registrasi selesai maka kami dengan segera mencetak kartu peserta yang nantinya harus dibawa saat ujian SNMPTN berlangsung. Tak lupa dalam kartu ujian tersebut disertai dengan foto. Kini, saya dan teman – teman tinggal menunggu hari H untuk mengikuti ujian tulis SNMPTN. Alhamdulillah jurusan yang saya ambil tidak membutuhkan ujian tambahan untuk ketrampilan.

Ujian SNMPTN dilaksanakan selama 2 hari. Saya mendapatkan tempat tes di Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Ujian akan dimulai tepat pukul tujuh. Awalnya saya bingung bagaimana caranya mencapai di tempat tes sebelum jam 7.

Syukur alhamdulillah ada salah satu teman saya yang menawari untuk berangkat bersama. Mendapat tawaran tersebut akhirnya saya menerima tawarannya karena saat itu tidak memungkinkan untuk berangkat menggunakan bis, bisa jadi saya telat kalau menggunakan transportasi umum.

Saat itu saya menginap di rumah teman saya karena kami harus berangkat pagi sekali. Saya pun senang karena teman saya sangat baik dan mau menolong saya. Malamnya kami belajar bersama untuk mempelajari persiapan tes SNMPTN selama dua hari kedepan.

Saat itu saya sangat gugup namun saya mencoba untuk tetap tenang. Akhirnya saya bisa melewati ujian masuk SNMPTN dengan baik dan lancar. Saya sedikit lega dapat mengikuti tes tersebut. Kini, saya tinggal menunggu hasilnya.

Saya tidak berharap banyak dan saya pasrahkan kepada Allah swt tentang pilihan yang terbaik. Setiap hari saya berdoa agar dipilihkan jalan terbaik untuk saya. Jika kuliah adalah jalan terbaik baik bagi saya maka saya meminta untuk melancarkan prosesnya. Apabila kuliah bukan rejeki saya maka saya meminta untuk menerimanya dengan lapang dada dan harus tetap semangat.

Syukur alhamdulillah saatnya pengumman pun telah tiba. Waktu itu HP saya tidak dapat digunakan untuk membuka internet sehingga saya meminta bantuan teman saya. Saya terkejut dengan hasil yang saya peroleh yang menyatakan bahwa saya lolos masuk di Fakultas Biologi UGM. Saya sangat senang begitu juga dengan orang tua dan keluarga saya.