Pengalaman Magang di Taman Bacaan Zoe

Taman Bacaan Zoe

Aku senang membaca, salah satu buku bacaan yang sering kubaca adalah novel-novel teenlit atau cheeklit. Kebetulan di dekat kampusku ada sebuah taman bacaan populer tempatnya anak-anak sekolah, kuliah sampai orang-orang yang sudah dewasa meminjam buku di sana. Tempatnya sangaaat nyaman, karena menyatu dengan cafe dan spot khusus membaca di lantai 2.

Aku mendaftar sebagai member dengan membayar biaya pendaftaran sekitar 30 ribu rupiah lalu mendapat kartu khusus. Yang harus dibawa setiap meminjam buku, ketentuan dan syarat peminjaman buku saat itu adalah pinjaman novel yang dibawa ke rumah maksimal 1 minggu. Sedangkan untuk komik dan majalah hanya sekitar 1-2 hari saja.

Saat itu ada lowongan pekerjaan untuk admin yang mengurusi peminjaman buku, kebanyakan orang yang bekerja di sana memang masih anak kuliah sepertiku. Karena aku tertarik pada buku bacaan yang di mana, setiap admin dibolehkan membawa novel yang ingin dibaca tanpa harus membayar. Tentu saja hal itu menjadi profit untukku yang hobi banget membaca, aku pun melamar di sana.

Tak ada persyaratan khusus untuk setiap pelamar di sana, hanya interview ringan dengan pemilik taman bacaan yang masih muda, ganteng, dan belum menikah. Haha. Setelah itu ternyata aku langsung diterima, saat itu tahun 2008 awal aku pun mulai bekerja atau katakanlah magang di taman bacaan tersebut dengan gaji yang sangat kecil hanya 400 ribu rupiah.

Tetapi tak ada masalah dengan jumlah gaji kecil tersebut, karena such as an honour pokoknya aku bisa bekerja di sana. Apalagi lingkungannya juga remaja, baik yang bekerja di taman bacaan, di tempat penyewaan film dan DVD, atau di cafe. Hampir seluruh koki yang memasak di sana juga masih anak-anak muda.

Hari pertama bekerja aku lakukan dengan excited, tetapi seiring dengan berjalannya jarum jam ternyata pekerjaan yang kulakukan semakin berat. dari sebelum taman bacaan dibuka orang-orang yang ingin membaca buku sudah ngantri dan duduk di cafe. Padahal cafe juga belum buka, walaupun dari jam 8 pagi (waktu buka) sampai jam makan siang, taman bacaan belum terlalu penuh.

Tapi setelah jam makan siang berakhir, sampai sore lalu masuk ke malam jam kerja langsung menggila. Pekerjaan yang (tadinya) menurutku ringan hanya mencatat buku yang dibaca, dipinjam dan sekaligus merangkap sebagai kasir itu tidak mudah. Apalagi jika pengunjung sedang crowded dan antrian di kasir panjang, aku sempat kewalahan padahal yang bekerja ada sekitar 2-3 orang.

Belum lagi aku juga harus merapikan buku, majalah dan komik yang sudah diacak-acak oleh pengunjung saat memilih-milih dan hal itu harus kulakukan secara terus menerus. Taman bacaan Zoe tersebut tutup jam 10 malam, itu pun kadang masih harus menunggu orang mengembalikan buku bagi mereka yang membaca di sana dan merasa tanggung.

Apakah pekerjaanku selesai sampai di situ? Tidak. Setelah taman bacaan tutup aku masih harus closing dengan owner dan beberapa karyawan lainnya. Uang yang masuk harus sama dengan uang yang tertera di data. Jika tidak? Temukan sampai beres. Saat itu aku sedang mengerjakan skripsi atau tugas akhir, tapi menjadi tidak punya waktu sama sekali. karena jam kerjaku padat.

Sampai di rumah bisa sekitar jam 12 malam karena jarak rumah dengan taman bacaan juga cukup jauh. Lama kelamaan aku merasa tak sanggup dengan cara kerjanya yang ternyata tidak sesantai yang kupikir, dan tidak cocok dengan badanku. Akhirnya belum sampai 1 bulan aku mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus pada tugas akhir.

Walaupun fee yang kuterima tidak seberapa tapi rasanya lega, karena aku bisa segera pergi dari sana. Aku mencari jenis pekerjaan yang membuatku nyaman, fun dan gajinya pun harus sesuai dengan jumlah jam kerja atau jenis pekerjaannya. Ternyata aku memang tidak cocok bekerja di sana dengan fluktuasi yang melesat tajam, tapi aku tidak merasa enjoy.

Namun tak apalah bekerja atau magang di taman bacaan Zoe itu menambah pengalaman baru, dan menambah teman baru untukku. Bahkan pernah ada pengunjung yang memberiku tiket nonton bioskop 2 buah, katanya dia kelebihan beli dan tiket itu bonus untukku.