Kartu ATM yang kita gunakan sehari-hari bisa mengalami kerusakan atau kehilangan. Apalagi jika kartu tersebut sudah digunakan selama bertahun-tahun lamanya, wajar jika pada akhinya kartu tersebut rusak, patah atau sampai tidak dapat digunakan. Hal ini terjadi padaku beberapa waktu yang lalu, kartu ATM BCA yang sudah kugunakan sejak tahun 2010 silam akhirnya rusak.
Kerusakan tersebut mungkin karena masa pakainya yang sudah sangat lama, sehingga lama kelamaan kartu tersebut tidak dapat digunakan untuk pengambilan debit di minimarket atau supermaket. Karena kartu ATM tersebut sudah tidak terbaca oleh sistem yang ada, ditambah lagi dengan adanya kejadian yang menyebalkan.
Karena kecerobohanku yang menyimpan kartu tersebut di sembarang tempat, kartu ATM itu pun dimainkan oleh anakku. Lalu dengan polosnya ia pun mematahkan kartu yang ia anggap sudah tidak berguna karena memang sudah rusak. Padahal saat itu kondisinya adalah aku akan mengambil uang di ATM.
Akhirnya aku pun harus membenarkan ATM tersebut di Bank BCA tempat aku membuat kartu itu dahulu. Seperti biasa aku disambut oleh satpam yang ramah dan membantuku untuk mengambil nomor antrian untuk berhubungan langsung dengan CS. Seperti biasa sesi menunggu di Bank BCA memang cukup lama, karena ada banyak keluhan dari para pengguna BCA.
Setelah sekitar hampir setengah jam menunggu (yang menurutku cukup dan lumayan lama), akhirnya namaku pun dipanggil. Saat ini kondisinya adalah aku sedang tidak memiliki KTP atau EKTP di tempat yang baru. Karena aku baru mengurus surat pindah domisili di tempat yang baru, sehingga pengurusan EKTP belum selesai.
Jadi saat aku mengurus penggantian kartu ATM itu, aku hanya membawa dokumen sementara yang asli mengenai identitasku. Aku juga membawa buku tabungan yang mungkin saja dibutuhkan, ketika menyebutkan keluhanku dengan kartu ATM yang sudah rusak tersebut otomatis CS memint KTPku. Lalu aku pun menjelaskan tentang identitasku yang belum lengkap.
Ia sempat ragu sebentar dan kemudian memanggil atasannya dan menjelaskan perihal identitas milikku. Mereka pun berdiskusi sebentar sambil menelpon seseorang yang entah siapa, dan memfoto dokumen milikku (mungkin sebagai bukti). Akhirnya CS tersebut menyebutkan bahwa penggantian kartu bisa dilakukan, aku pun diminta mengisi ulang formulir data pribadi.
Tentunya dengan alamat yang baru dan dengan identitas mengenai domisili yang baru. Setelah itu aku diajak ngobrol sebentar oleh CS tersebut mengenai banyak hal, sambil menunggu ia memasukkan data pribadiku ke dalam komputer. Pelayanan di Bank BCA tersebut memang cukup nyaman, dengan CS yang ramah dan dilengkapi dengan obrolan yang cukup dan tidak kaku.
Ia juga menyebutkan bahwa jika ada kerusakan atau keluhan lainnya aku bisa datang ke Bank BCA mana saja, dengan syarat jika KTPku sudah jadi maka aku harus membawa dan mendaftarkan KTP tersebut di Bank BCA tersebut. jika sudah didaftarkan maka aku bisa mendaftarkan keluhan atau apapun di Bank BCA yang dekat dengan domisili, agar tak usah jauh-jauh ke sana.
Ia juga meminta fotoku yang difoto dengan kamera digital secara langsung, karena ia membutuhkan foto terbaru diriku. Setelah pengisian formulir selesai, pengambilan foto juga sudah, kemudian CS Bank BCA tersebut meminta izin untuk membuat kartu ATMku yang lama. Lalu ia pun mencetak kartu yang baru di ruangan yang lain.
Tetapi prosesnya tidak terlalu lama, karena tak berapa lama kemudian kartu tersebut jadi. Warna kartunya kini berbeda, mengingat kartu yang kubuat adalah sekitar 8 tahun yang lalu. Kartu yang baru ini juga desainnya lebih bagus, dan memiliki masa berlaku selama 5 tahun. Setelah 5 tahun maka aku harus kembali menggantinya dengan kartu ATM yang baru.
Sama juga dengan kartu ATM yang lama aku harus membubuhkan tanda tanganku di sana, lain dengan kartu yang lama karena kartu ATM yang baru lebih kuat. I mean tanda tangan dengan pulpennya tidak mudah pudar. Rasanya seperti memiliki barang baru yang lebih berharga, haha norak sekali.
Biaya penggantian kartu tersebut akan dipotong melalui saldo ATM, dan ATM tersebut sudah bisa langsung digunakan baik untuk pengambilan uang, maupun untuk debit. Ternyata prosesnya sangat mudah dan tidak rumit.