Pengalaman Menulis Karya Tulis di Bidang Kebumian

Sejak masih dibangku SMA aku bercita cita ingin menjadi seorang peneliti, namun hal tersebut belum tersalurkan hingga saat aku masuk di dunia perkuliahan. Ada seorang teman yang mengajakku untuk mengikuti event PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa). Mulai dari sini muncul keberanianku untuk mengerjakan sebuah ide dalam dunia tulis menulis.

Adakah diantara kalian yang juga merasa ingin menghasilkan sebuah karya namun tak tau harus mulai dari mana? Aku yang benar benar awam mencoba mengikuti seminar tentang kiat kiat yang harus dilakukan oleh seorang penulis.

Sebetulnya kunci utama untuk menulis adalah membaca, namun aku bukanlah kutu buku yang suka akan bacaan tebal. Maka dari itu aku mulai mengamati keadaan sekitarku, aku mengangkat tema lingkungan. Dari isu yang berkembang aku mulai mencari seluk beluk permasalahan yang sedang terjadi.

Ide muncul begitu aku mendapatkan sumber permasalahan. Diskusi kecil sering aku buat dengan beberapa teman dan kakak tingkat yang sudah sering menulis, aku tergerak dan mulai mencoba. Awal dimulai dan semuanya menjadi runyam. Semua tidak semudah yang dikatakan para narasumber di seminar, tidak semulus cerita orang orang dan otak pun lelah untuk berfikir.

Semua usaha pasti pernah mengalami kegagalan, namun jika kalian langsung menyerah maka kesuksesan akan berlari lebih jauh dari kita. Dengan segala keterbatasan akhirnya aku dan tim berhasil menyelesaikan sebuah karya tulis dan mempresentasikannya di depan seminar nasional. Walaupun hasilnya kurang memuaskan namun aku telah memiliki pengalaman pertama.

Kendala yang muncul ketika menulis datang dari berbagai situasi. Aku pernah mulai merancang ide baru bersama teman temanku hingga sampai pada tahap pengolahan data, aku menemukan sebuah kejanggalan dengan tujuan pembuatan paper. Karya yang aku rancang ini bertujuan untuk mengevaluasi terowongan yang digunakan masyarakat kecil untuk menambang bijih bijih emas. Hal ini muncul karena kepedulian kami terhadap orang orang kecil yang hanya mengandalkan insting untuk mencukupi kebutuhan sehari hari padahal banyak ancaman bahaya bagi mereka.

Setelah karya kami kirimkan ke sebuah proseding untuk dipublikasikan, ternyata terowongan tempat kami melakukan penelitian ditutup dan mereka tidak akan melanjutkan kegiatan pada terowongan tersebut, aku merasa bahwa karya yang akan aku publikasikan tidak akan sesuai dengan tujuan awal, sehingga kami tidak melanjutkannya, kegagalan penyusunan ini karena kurangnya wawasan ku mengenai kehidupan sosial di sekitar daerah telitian.

Bagi kalian yang memiliki keinginan untuk menulis namun belum pernah mencobanya, jangan takut untuk mencoba dan carilah ide sekreatif mungkin karena ide yang besar akan muncul ketika ide ide kecil berkembang. Minta bantuan kepada orang lain yang sudah ahli atau berpengalaman dalam hal menulis juga merupakan salah satu pendorong kesuksesan kalian. Aku sering sharing tentang bagaimana cara untuk mengembangkan suatu ide sehingga banyak masukan yang didapatkan.

Patah semangat ditengah perjalanan menulis sering juga aku alami, ketika kegiatan kampus dan tugas tugas menumpuk, aku harus benar benar meningkatkan manajemen waktu yang masih berantakan. Prioritas utama adalah kuliah, jadi sering kali karya yang sedang aku tulis teronggok tidak tersentuh hingga akhirnya deadline pengumpulan pun tiba. Baru saat itu aku menyadari bahwa hasil karyaku tidak maksimal, sering rasanya aku malu ketika karyaku diberi kesempatan untuk dipresentasikan didepan umum, tapi aku tidak bisa menyelesaikan dengan hasil yang maksimal.