Peluang Usaha Ternak Ayam Petelur Bagi Pemula : 100, 500, 1000 Ekor

Usaha AYAM PETELUR

Mau usaha ternak ayam petelur, namun bingung mau memulainya darimana. Berikut ini beberapa langkah – langkah yang dapat Anda ikuti.

Untuk memulai usaha ternak ayam petelur bagi pemula, mulai dari 100, 500, maupun 1000 ekor yang dapat dijalankan untuk usaha rumahan / di kampung.

Langkah 1 : Perhitungan Modal Usaha Ayam Petelur

Berikut ini analisa maupun perhitungan modal dari membuat kandang, bibit, makanan sampai vaksin.

1. Biaya Pembuatan Kandang

Beradasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 31 tahun 2004, luas kandang luas 50 m2 dapat digunakan 10 – 500 ayam.

KeteranganBiaya
Gaji tukangRp 3.000.000
Biaya material (kayu / bambu, paku, paralon, dll)Rp 5.000.000

Sedangkan perhitungan jika ingin ternak 1000 ayam petelur, tinggal Rp 8.000.000 x 2 = Rp 16.000.000.

Modal diatas, tergantung tukang dan harga material saat ini, apakah ada kenaikan atau tidak.

2. Modal Bibit Ayam

Biaya ayam petelur berbeda – beda setiap daerah, tapi kurang lebih harga ayam petelur sebagai berikut :

Nama BibitHarga
DOC Petelur PolosRp 7.800 – Rp 14.500
DOC Petelur SuperRp 11.000 – Rp 18.500

Kurang lebih perhitungan pembelian bibit ayam 100, 500 dan 1000 sebagai berikut ini.

JumlahHargaTotal
100Rp 11.000Rp. 1.100.000
500Rp 11.000Rp. 5.500.000
1000Rp 11.000Rp. 11.000.000

3. Modal Pakan

Untuk modal pakan ternak ayam petelur, kurang lebih butuh :

  • Konsentrat
  • Jagung giling
  • Bekatul.

Kurang lebih dalam 1 hari untuk 100 ekor butuh modal setidaknya Rp 50.000, maka untuk 500 ekor butuh Rp 250.000 sedangkan 1000 ekor berarti buth modal Rp 500.000.

4. Modal Vaksin

Harga vaksin beserat obat, kurang lebih membutuhkan Rp 1.200.000/100 ekor. Tinggal kalikan saja jika butuh 500 atau 1000 ekor.

5. Egg Tray Karton Telur Ayam

1 Ball egg tray karton telur ayam harganya antara Rp 70.000 – Rp 100.000, berisi 70 karton dengan isi 30 telur.

Jadi 1 ball berisi 70 x 30 = 2.100 telur.

Anggap saja 1 ekor mampu bertelur 5 – 8 telur, jika 100 – 1000 ekor maka butuh 1 ball sudah cukup.

Langkah 2 : Lokasi kandang

kebersihan-kandang

Lokasi yang tepat untuk kandang ayam petelur ini sebaiknya tidak berada di tengah permukiman warga. Selain bisa mengganggu warga karena bau yang menyengat, terkadang ayam juga jadi tak produktif, karena ayam petelur dikenal sebagai ayam yang sensitif dengan suara bising, dan ayam petelur juga mudah stres.

Jadi, agar ayam petelur yang Kamu ternak lebih produktif, perlu diingat untuk meletakkan lokasi kandangnya jauh dari permukiman warga, namun tetap bisa Kamu awasi, sehingga tetap dalam keadaan aman dan terjaga dari maling ayam.

Langkah 3 : Pemilihan bibit ayam

lokasi-kandang-bisnis-ayam-petelur

Tentunya Kamu akan memilih bibit ayam yang berkualitas, agar menghasilkan telur yang berkualitas pula. Ayam petelur yang berkualitas yang sering dibudidayakan oleh peternak ayam ada dua jenis, yaitu ayam medium dan ayam lehorn.

Perbedaan dari ayam medium dan ayam lehorn terletak pada bentuk badan dan juga warna bulunya. Ayam medium memiliki bulu berwarna coklat dan sedikit gemuk, sementara ayam lehorn berbulu putih dan sedikit lebih kurus dibandingkan ayam medium.

Lalu, mana yang lebih baik di antara dua ayam tersebut? Tentu saja ayam medium lebih baik, karena lebih tahan stres, dan mampu bertelur lebih banyak. Meski demikian, tetap saja Kamu harus selektif memilih bibit ayamnya, sehingga Kamu bisa mendapatkan ayam yang sehat dan bebas cacat fisik. Jangan sampai salah pilih kalau tak mau menyesal kemudian.

Langkah 4 : Perhatikan Kebersihan Kandang

bisnis-ayam-petelur-makanan

Perawatan kandang menjadi hal yang utama jika Kamu ingin ayam Kamu produktif. Bila kandangnya bersih, maka ayam-ayam akan bisa berkembang biak dengan baik, dan juga lebih mudah bertelur. Sementara jika kandangnya kotor, maka ayamnya tak akan bisa bertelur dengan tenang.

Faktor lain yang dipengaruhi oleh kebersihan kandang adalah soal kesehatan. Tentunya, kandang yang bersih membuat ayam yang Kamu ternakkan terbebas dari penyakit. Karena itulah, perhatikan kebersihan kandangnya, dan juga wadah makanan ayam Kamu.

Langkah 5 : Pemilihan Makanan yang Tepat

bibit-bisnis-ayam-petelur

Bila ayam Kamu diberi makanan yang tepat, maka telur yang dihasilkan juga akan berkualitas. Selain itu, jumlah telurnya juga akan meningkat. Beberapa makanan yang bisa Kamu berikan untuk ayam Kamu antara lain adalah jagung atau tepung ikan.

Sama seperti manusia, ayam juga perlu diberi makan sebanyak 3 kali sehari. Perhatikan pula porsi makan yang Kamu berikan ke ayam Kamu. Jangan sampai berlebihan, namun jangan sampai kekurangan juga. Dengan begini, semua nutrisi yang dibutuhkan ayam akan bisa terpenuhi semuanya.

Langkah 6 : Memberikan Vaksin

Setelah nutrisi yang dibutuhkan ayam sudah terpenuhi melalui makanan, berikutnya Kamu bisa memberikan nutrisi tambahan dan juga vitamin dengan cara memberikan ayam Kamu vaksin. Tujuannya jelas agar ayam Kamu tak mudah sakit, dan nutrisinya tetap terjaga.

Jika Kamu menemukan ada ayam Kamu yang sakit, segera pisahkan ayam itu dari ayam yang sehat agar penyakitnya tak menular ke ayam-ayam yang lain. Lalu, Kamu bisa memberikan vaksin pada ayam yang sakit itu, agar bisa kembali sehat dan produktif seperti semula.

Langkah 7 : Pastikan Sudah Tau Hasil Dijual Kemana

Percuma saja jika sudah berhasil ternak ayam hingga bertelur, namun belum tau kemana harus menjual hasilnya.

Karena jika salah dalam melakukan penjualan, bukannya untung malah rugi.

Jadi sebaiknya, sudah tau kemana harus menjual hasilnya, seperti kerjasama atau ada opsi lain.

Keuntungan Usaha Ayam Petelur

Berikut ini perhitungan keuntungan usaha ayam petelur :

100 ekor ayam dalam menghasilkan 6kg perhari, sedangkan harga perkilo 25.000.

Maka keuntungan sehari 6kg x Rp 25.000 = Rp 150.000, keuntungan ini belum dikurangi dengan pakan dan biaya lain sebesar kurang lebih Rp 45.000. Maka dalam sebulan keuntungan yang didapat Rp 105.000 x 30 = Rp 1.200.000 per 100 ekor. Jika 1000 ekor maka kurang lebih dapat keuntungan 12 juta dalam sebulan.

Biaya diatas belum termasuk ayam mati atau telur yang busuk atau pecah. Anggap saja keuntungan bersih 1000 ekor ayam 10 juta dalam sebulan.

Kelebihan Usaha Ayam Petelur

  1. Permintaan pasar sangat tinggi.
    Karena telur adalah kebutuhan merupakan kebutuhan pokok. Membuat martabak pakai telur, membuat roti pakai telur dan banyak lainnya.
  2. Mudah dijual.
    Bahkan bagi usaha ayam petelur rumahan sekalipun menjual hasilnya tidaklah sulit. Intinya harga harus seimbang dengan pasar.
  3. Masa 1 Periode Bertelur Panjang.
    Selain masa bertelur yang panjang, juga produktif. Karena ayam ini tidak perlu mengerami telur yang dikeluarkan.
  4. Kotoran ayam dapat dijual.
    Bahkan kotoran ayam ini bisa menghasilkan ratusan juta, ini terbukti didaerah sini ada yang bisnis ayam dan dari kotoran ayam itu, bisa menghasilkan bus.

Kelemahan Usaha Ayam Petelur

  1. Bau kotorang yang menyengat.
    Jadi pastikan untuk membuat kandang ayam jauh dari pemukiman agar baunya tidak mengganggu warga sekitar. Jika ingin usaha ayam petelur ini dirumah. Pastikan kebersihan kandang dijaga agar bau tidak terlalu mengganggu tetangga. Biasanya bau akan semakin menyengat saat musim penghunjang.
  2. Gampang mati.
    Ayam ini gampang terkena penyakit dan mengakibatkan kematian.
  3. Harga telur fluktuatif.
    Walaupun mudah dijual, namun harganya kadang naik kadang turun. Kalau harga turun, jelas akan rugi, karena untuk merawat ayam ini butuh makan, vaksin, dan belum kebutuhan lainnya.