Berikut ini tips dan cara menjadi freelancer untuk pemula.
Cara Menjadi Freelancer Untuk Pemula
Beriku ini langkah – langkah cara menjadi freelancer :
Langkah 1 : Ketahui Apa Keahlian Anda
Langkah pertama cari buku atau kertas dan pensil. Lalu catat semua semua keahlian atau pekerjaan yang bisa Anda kerjakan dengan baik.
Contoh Anda bisa membuat sebuah situs belanja online atau Anda bisa menulis artikel yang bagus.
Catat semua, jangan batasi hanya karena alasan, apakah pekerjaan tersebut akan bisa didapat atau tidak didunia freelance.
Tulis, tulis dan tulis sebanyak mungkin.
Ini adalah langkah awal yang remeh tapi sangat perlu sekali dilkukan, agar kedepan saat sudah terjun, tidak bingung lagi.
Langkah 2 : Kumpulkan Semua Portofolio
Langkah selanjutnya kumpulkan semua bukti, apa sudah Anda kerjakan.
Contoh :
- Anda pernah menulis artikel di situs blog, simpan link atau url tersebut.
- Anda pernah membuat aplikasi, screen shoot dan sebaiknya taruh di github, agar orang lain gampang mengaksesnya. Bahkan lebih bagus juga sertakan dimana saja aplikasi tersebut sudah di aplikasikan.
- Anda pernah mendesain, banner, logo atau lainnya. Taruh di behance atau web lainnya seperti behance.
- Anda pernah membuat video. Upload ke Youtube agar orang bisa langsung melihatnya.
Intinya kumpulkan hasil karyamu untuk bukti.
Jika Anda belum pernah mempunyai portofolio, Anda bisa mendapatkannya dengan mengerjakan pekerjaan yang harganya tidak seberapa bahkan gratis.
Karena saat ini portofolio sangat penting daripada ijazah, khususnya di dunia freelnace.
Langkah 3 : Tentukan Target Pasar
Dengan menentukan target pasar, Anda nantinya tidak akan bingung, mau kemana harus mencari pekerjaan.
Contoh Anda ingin menjadi freelnacer penulis, maka target Anda adalah dengan mengikuti group blogger, group bisnis online yang menggunakan website.
Langkah 4 : Tetapkan Tarif
Tetapkan tarif Anda, jika Anda masih bingung harus memberi tarif berapa karena masih pemula.
Sebaiknya amati tarif orang lain, dapat langsung menanyakan kepada sesama freelace atau melihat profil di situs – situs freelance.
Kalau Anda ingin menjadi freelace, bisa mengunjui ke website jasa artikel, untuk membandingkan harga.
Langkah 5 : Tetapkan Waktu Kerja
Menjadi seorang freelnace memang terlihat bebas, namun jika kebebasan tersebut terlalu diabaikan dan tidak bisa manajemen waktu dengan baik.
Akibatnya Anda akan gagal untuk menjadi seorang freelance. Jadi tentukan dari awal, kapan waktu kerja dan istirahat.
Contoh ingin kerja dari jam 9 pagi sampai 4 sore dan hari minggu libur.
Nanti jika sudah mulai paham seberapa cepat kita bisa mengerjakan pekerjaan, akan tambah mudah untuk manajemen waktu kerja.
Langkah 6 : Promosikan Jasa
Langkah terkahir, jika semua sudah siap.
Promosikan jasa Anda, seperti sebelumnya yang dibahas diatas dengan menentukan target Anda akan tau kemana harus menawarkan jasa Anda.
Saat ini paling mudah dan banyak diminati yaitu dengan memanfaatkan situs – situs freelancer, seperti project.co.id, Sribulancer dan banyka lainnya.
Jika Anda menggunakan situs tersebut untuk mempromosikan jasa Anda, ikuti beberapa tips ini dibawah ini .
7 Tips Sukses Menjadi Freelancer Lewat Situs Freelance Untuk Pemula
Berikut ini tips sukses menjadi freelnacer lewst situs freelance untuk pemula :
1. Jangan Buru-Buru Mengajukan Proposal Kerja
Belum saatnya, Akan jauh lebih baik Anda sekarang fokus ke profil Anda, yaitu bagaimana membuat sebuah profil yang bagus, profil yang menjual.
2. Pelajari Aturan, Kebijakan Dan Fasilitas Pendukung Yang Ada
Broker jasa freelancer berfungsi sebagai penengah antara Anda dan klien Anda nanti, jadi sangat penting Anda memahami semua aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh mereka. Lengkapi semua data yang dibutuhkan.
Ini lebih baik, dibanding jika Anda buru-buru mengajukan proposal, lalu taruh kata Anda langsung mendapatkan job, tapi kemudian di tengah jalan Anda menemukan kendala dan masalah-masalah dikarenakan kurangnya pemahaman dan penguasaan Anda terhadap tool dan fasilitas yang ada, yang pada akhirnya Anda tidak mampu melakukan tugas dengan baik. Ini sebuah awal yang buruk, karena Anda akan mendapat rating yang kurang bagus.
Ingat! Menjadi freelancer adalah karir jangka panjang. Rating adalah sesuatu yang penting, dengan memiliki rating yang bagus, Anda berkesempatan untuk dipilih oleh klien, jadi bukan Anda yang memilih klien, tapi klien yang mencari Anda.
3. Pasang Foto Di Profil
Ini adalah wajib, karena profile kita ada wajah kita yang nanti akan dilihat oleh calon klien.
Profil yang tidak memiliki foto, biasanya tidak akan dianggap oleh calon klien.
4. Isi Bidang Keahlian
Ini salah satu yang perlu mendapat perhatian lebih. Saran terbaik saya adalah: jangan tuliskan semua keahlian yang tidak saling berhubungan, meski pun Anda merasa mampu melakukannya.
Seperti misalnya Anda menulis: designer, data entry, SEO expert, programmer, marketing, dan seabrek bidang lainnya.
Ini sama sekali tidak efektif, karena klien justru akan mengganggap Anda tidak expert di semua bidang itu.
Jauh lebih baik Anda fokus ke salah satu bidang saja.
Apa bidang yang terbaik Anda kuasai? Itulah yang perlu Anda tuliskan di sini. Janganlah menjadi dokter umum, jadilah dokter spesialis maka Anda akan dibayar lebih mahal!.
5. Ikuti Tes Keahlian
Luangkan waktu untuk mengikuti tes keahlian, pilih tes yang sesuai dengan bidang jasa yang Anda tawarkan.
Misalnya, jika Anda adalah desainer, maka Anda bisa mengambil tes aplikasi yang banyak digunakan untuk desain, seperti photoshop, illustrator, coreldraw, InDesign, dan lain-lain.
Ini juga tak kalah penting, sebagai bukti bahwa kita benar-benar kompeten di bidang yang kita mengaku ahli di bidang itu.
Klien cukup memberi perhatian untuk hal yang satu ini, karena dengan itu klien mengetahui apakah kita capable di bidang itu atau tidak.
Ditambah lagi, dengan mengikuti tes ini, Anda akan mendapat tambahan kuota dalam pengajuan aplikasi.
6. Pasang Portfolio
Portfolio adalah hasil karya Anda di masa lalu. Jika ada punya, pasang di profil Anda. Ini juga penting.
Hampir setiap job posting mensyaratkan Anda memiliki portfolio sebagai bukti bahwa Anda memang memiliki karya.
Tidak perlu semua Anda upload, pilih saja beberapa yang Anda anggap paling bagus dan mewakili keahlian Anda.
7. Ajukan lamaran
Setelah semua hal di atas Anda lakukan, sekarang saatnya Anda mengajukan proposal kepada calon klien.
Jangan gusar, jika satu dua tiga kali proposal Anda tidak mendapat respon, saya sendiri mendapat job pertama setelah mengajukan lebih dari 15 proposal!
Jika salah satu proposal Anda diterima, selamat! Anda sekarang telah resmi menjadi seorang freelancer, lakukan tugas dengan sebaik-baiknya, agar di akhir job nanti Anda akan mendapatkan rating yang bagus, itu bekal untuk karir Anda ke depan.
Dan percayalah, job kedua, ketiga, keempat dan seterusnya akan lebih mudah Anda dapatkan, bahkan tidak mustahil Anda langsung mendapat kontrak per jam jika Anda sungguh-sungguh dan melakukan job pertama dengan sangat baik.
Langkah 7 : Hal Yang Harus Diingat Saat Mengerjakan Job Pertama
Setelah berhasil memperoleh job pertama, Anda mungkin berpikir bahwa semuanya akan berjalan mulus sejak itu.
Tapi, ada beberapa hal yang mesti Anda ingat saat mengerjakan job pertama Anda, agar ke depannya bisa sesuai harapan.
Dan di bawah ini beberapa hal yang mesti Anda perhatikan agar dapat mampu menyelesaikan job pertama Anda dengan baik dan mendapat skor atau rating yang maksimal dari klien.
1. Anda Bisa Dapat Job Tanpa Skor. Tapi, Anda Tidak Akan Dapat Job Dengan Skor Yang Buruk
Hal pertama yang harus Anda ingat adalah, Anda harus mendapat feedback skor yang bagus pada job pertama Anda.
Memang, untuk job-job selanjutnya pun, Anda harus berusaha mendapat skor yang baik sepanjang karir Anda sebagai freelancer, namun job pertama ini akan menjadi modal yang amat penting.
Jadi, konsentrasi Anda mestilah memberikan hasil kerja sesuai kualitas yang diinginkan oleh klien.
Anda harus berusaha bekerja dengan segenap hati dan jiwa untuk sebisa mungkin mendapat skor 5 pada job pertama Anda. Yakinlah, itu akan sangat membantu untuk kesuksesan Anda.
2. Apapun Harus Dilakukan Untuk Memenuhi Tenggat Waktu
Jika klien meminta Anda untuk menyelesaikan job dalam 2 hari, maka Anda harus menyelesaikannya dalam 2 hari.
Keterlambatan akan dapat membuat reputasi Anda jadi buruk dan memperoleh skor yang rendah.
Jika karena satu dan lain hal, Anda tidak sanggup menyelesaikan job sesuai jadwal, segera beritahu klien sedini mungkin beserta alasannya.
Dan jika Anda memang tidak punya waktu cukup untuk job tersebut dan tidak sanggup memenuhi tenggat waktu, lebih baik jangan diambil.
3. Beri Kualitas Terbaik
Ingat, bahwa Anda dibayar karena hasil yang berikan, jadi Anda mesti serius mengerjakannya.
Klien telah mengandalkan waktu dan keahlian Anda, pastinya ia mengharapkan hasil dengan kualitas terbaik.
4. Jaga Kejujuran
Jika job pertama Anda adalah hourly job (Anda dibayar per jam kerja), maka Anda harus jujur. Jujur pada diri sendiri, sesuai keahlian Anda.
Saya sering mendengar, bahwa jika mendapatkan job hourly, maka Anda harus menghabiskan waktu sebanyak mungkin lebih dari yang seharusnya.
Jangan pernah lakukan itu!.
Login sebanyak Anda perlu menyelesaikan pekerjaan tersebut, jangan pernah login jika Anda tidak benar-benar mengerjakannya.
Conth, oDesk memiliki sistem tracking yang hebat, dan klien Anda akan dengan mudah mengetahui apakah Anda benar-benar bekerja atau hanya berusaha mengulur waktu guna memperoleh bayaran lebih.
5. Jaga Komunikasi Yang Baik
Beritahu klien tentang perkembangan (progress) dari job yang sedang dikerjakan.
Ini untuk memastikan Anda memperoleh feedback yang baik dari faktor communication.
Jika mereka mengajukan keluhan, permintaan ataupun ingin berdiskusi, sempatkan untuk selalu melayaninya dengan baik.
6. Selalu Online Di Skype / Google Hangout
Instan messenger paling banyak digunakan adalah Skype dan Google Hangout, jadi jika Anda belum memiliki segeralah buat.
Lalu berikan ID instant messenger Anda kepada klien, agar dapat berkomunikasi di luar oDesk, dan bangun komunikasi yang intens.
Ini untuk memastikan Anda mendapatkan feedback bagus pada faktor availability.
7. Jangan Biarkan Klien Memperalat Anda
Terkadang klien meminta Anda untuk mengerjakan sesuatu secara gratis. Di sini Anda pasti tahu kapan saatnya mengatakan tidak kepada klien. Tolak secara halus dan sopan, pada saat Anda menolaknya.
Berikut ini sedikit pengalaman menjadi freelancer :
Waktu itu, sama seperti kebanyakan orang, saya memanfaatkan internet hanya sekadar untuk mencari informasi, main facebook, twitteran, sesekali kirim-kirim email ke teman yang jauh.
Sama sekali tak terbayang kalau ada begitu banyak peluang mendapatkan penghasilan dari internet.
Hingga suatu hari, ada seorang kenalan jauh (kenal lewat internet juga), menyarankan salah satu peluang mendapatkan uang dari internet yaitu dengan menjadi freelancer, yaitu menawarkan satu jasa kepada orang lain lalu kita dibayar.
Akhirnya atas saran teman itu, saya mendaftar ke salah satu situs freelance yang cukup populer para pekerja lepas.
Dari situlah cerita ini berawal. Yah, namanya juga orang baru, masih belum banyak mengerti seluk-beluk dunia freelance, akhirnya pada hari itu juga saya langsung apply banyak job sekaligus.
Dan, ternyata di hari pertama itu saya langsung mendapatkan tawaran job, yaitu membuat desain sebuah logo. Kliennya dari negara Inggris sana. Dengan penuh semangat, saya kerjakan job itu.
Tapi, kemudian ini klien mulai ngelantur, pertama dia minta dibuatin logo untuk situs perusahaannya: A.
Tapi dengan alasan nama perusahaannya ganti, dia minta lagi dibuatkan logo yang baru: B.
Setelah jadi saya buatkan, dia minta dibuatkan konsep baru. Wah, benar-benar jengkel saya waktu itu, tapi karena semangat dan ingin menjadi freelance yang sukses, akhirnya saya kerjakan juga dengan baik.
Setelah desain terakhir yang dia minta saya kirimkan, dia bilang: “Wow, this is great, I loved it very much!” Tentu saja saya senang saja hasil karya saya dipuji.
Tapi 15 menit kemudian, dia mengatakan :
“Tadi barusan istriku bangun, dan dia bilang logonya jelek. Jadi maaf sekali desain Anda tidak saya pakai, tapi tenang saja saya tetap akan membayar Anda sebesar $5, dan akan saya kasih rating maksimal, untuk udah cukup bagus untuk orang baru.“
Apa?! saya dibayar $5 untuk 4 logo? Dari kesepakatan awal $40 untuk satu logo? Wah, gak bener nih! Sampai di sini saya mulai sadar, ada yang tidak beres dengan ini klien.
Sadar, kalau saya sedang dimanfaatin, dikerjain. Tapi, ya sudah mau gimana lagi. Toh dia cuma mau bayar $5, sedangkan pihak pengelola pun tidak bisa berbuat banyak pada kontrak fix priced.
Jadi, ternyata ada klien-klien nakal yang suka manfaatin para new-comer, para pendatang baru, untuk mendapatkan harga semurah-murahnya dengan iming-iming memberikan rating yang bagus.
Memang, dimana-mana selalu saja ada orang yang oportunis, yang memanfaatkan kelemahan orang lain. Tapi, dengan kejadian itu, saya jadi makin mengerti dan terpacu untuk belajar lebih banyak dalam tentang dunia freelancer.
Alhamdulillah setelah itu, semuanya menjadi lebih mudah. Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan job pengganti yang cukup besar nilainya. Dan sekarang, rata-rata saya bisa mendapatkan 3 – 5 job per minggu. Semua berawal dari niat terus belajar dan meningkatkan kualitas pelayanan.
8. Hati – Hati Terhadap Klien Penipu
Ya. Tidak dipungkiri ada klien-klien nakal , yang biasa memanfaatkan para freelancer baru.
Jika misalnya, kontrak fixed price yang disepakati adalah membuat logo, maka Anda tidak perlu memberikan hasil akhir sebelum pembayaran pasti dilakukan.
Anda dapat memberikan gambar sample (beresolusi rendah), atau dengan tanda air nama Anda di atasnya.
Setelah semuanya baik, baru Anda berikan semua file yang klien butuhkan.
9. Minta Feedback Yang Bagus
Setelah kontrak berakhir, dan Anda merasa telah melakukan job dengan baik, minta kepada klien untuk memberikan feedback yang baik.
Tanyakan beberapa hal mengenai job telah selesai dikerjakan, seperti:
- Apakah Anda puas dengan hasilnya?
- Apakah Anda masih perlu beberapa modifikasi?
- Apakah Anda butuh sesuatu yang lainnya?
Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu klien memberikan skor feedback yang tinggi kepada Anda.
10. Beri Penilaian Secara Jujur Kepada Klien
Di situs freelnacer, baik contractor (Anda sebagai freelancer) maupun employer (klien yang mempekerjakan Anda), sama-sama memberikan feedback satu sama lain.
Karena itu, berilah penilaian secara jujur, apa adanya, karena feedback yang Anda berikan akan terlihat oleh contractor lainnya.
Jika Anda merasa puas bekerja dengan klien, Anda dapat memberikan feedback seperti: “…. And I’d like to work with him again in the future. It was a pleasure work with him/her“, atau sejenisnya.
Dan jika misalnya Anda kurang puas, Anda dapat menulis seperti: “… but there are some room for improvement in the employer’s management / communication / availability skills“, atau semacamnya.
Terakhir.
Langkah 8 : Hindari Kesalahan yang Membuat Gagal Sebagai Freelancer
Berikut ini penyebab atau kesalahan mengapa gagal menjadi freelancer :
1. Tekad Kurang
Agar berhasil menggapai sesuatu, hal utama yang harus ditata adalah tekad. Dengan tekad yang sungguh – sungguh, kita tidak akan gampang putus asa atau mudah menyerah.
Jika dari awal tidak sungguh – sungguh, dengan kata lain, Anda tidak benar-benar ingin menjadi seorang freelancer.
Anda hanya melihat orang lain melakukannya, lalu Anda ikut-ikutan. Atau pun Anda baru kehilangan pekerjaan utama, dan melirik menjadi freelancer sampai Anda menemukan pekerjaan yang baru.
Profesi freelancer, membutuhkan komitmen yang kuat. Anda akan sulit menjaga komitmen tersebut, jika hati Anda tidak benar-benar ingin menjadi frelancer sesungguhnya.
2. Skill Belum Memadai
Langkah awal menjadi freelancer, Anda harus mengetahui apa keahlian Anda.
Karena dunia freelancer, adalah dunia yang penuh persaingan. Anda bersaing dengan ribuan freelancer lainnya dari seluruh dunia.
Dan untuk bertahan di dalamnya, Anda butuh kemampuan atau skill yang sangat-sangat baik!.
Jika Anda adalah pemula, atau pun baru saja memulai di bidang yang digeluti, dunia freelance mungkin akan terasa berat.
Yang terbaik adalah terus mengasah kemampuan dan keterampilan. Suatu saat, Anda akan menjadi ahli yang banyak dibutuhkan dengan bayaran tinggi.
3. Pelayanan Yang Buruk
Pelayanan kepada klien adalah hal yang teramat penting. Jika Anda orang yang sulit membangun komunikasi, tidak sabar, mungkin akan menemui banyak kendala dalam menjaga klien yang ada.
Kecuali Anda memiliki kemampuan dan skill yang teramat-amat spesial, yang sulit dicari tandingannya, maka pelayanan dan komunikasi yang baik, amat diperlukan untuk sukses sebagai freelancer.
4. Tidak Benar-Benar Bekerja
Apakah Anda berpikir, bahwa seorang freelancer tidak harus bangun pagi, istirahat sesukanya, dan berhenti bekerja kapan saja? Jika ya, berarti Anda salah.
Seorang freelancer yang telah beberapa lama menjalani profesi ini, pasti akan merasa bahwa menjadi freelancer butuh kerja keras.
Benar, Anda bisa dan bebas menentukan jadwal kerja Anda sendiri, kapan saja Anda suka. Tapi, jika Anda menginginkan penghasilan full, maka Anda pun harus bekerja full pula.
Jika Anda terjun sebagai freelancer, karena Anda berpikir dengannya bisa memperoleh uang dengan mudah dan kerja sedikit saja, maka saya pastikan Anda akan kecewa.
5. Tidak Bisa Diandalkan
Seringkali saya mendapatkan klien yang bercerita bahwa freelancer yang pernah mereka pekerjakan menghilang.
Kita sebagai freelancer, pasti akan mengeluh jika klien kita tiba-tiba menghilang bukan? Begitu pula mereka.
Di saat mereka membutuhkan kita, kita tidak dapat diandalkan. Inilah kesalahan utama mengapa banyak freelancer gagal.
Pastikan Anda menjawab komunikasi dari klien pada jam kerja yang telah disepakati dan selalu tepati deadline Anda.
6. Kalah Oleh Gangguan Sekitar
Seorang freelancer berbeda dengan mereka bekerja di kantor atau seorang karyawan. Seorang freelancer relatif lebih banyak gangguan di sekitar pada saat bekerja. Ini karena, Anda bebas menentukan kapan dan dimana mau bekerja.
Anda mungkin punya anggota keluarga lain di rumah yang cukup mengganggu konsentrasi saat bekerja.
Teman-teman yang kerap menelepon atau main ke rumah, karena mereka menganggap kita ada di rumah dan tidak bekerja.
Dan ya…. pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, bersih-bersih dan sebagainya, kerap membuat kita tidak bisa fokus pada tugas yang dikerjakan.
Belum lagi, suara televisi dari ruang tengah yang gaduh, anak yang menangis mungkin, semakin membuat kita jauh dari bekerja.
Begitu banyak gangguan dan godaan, namun jika Anda benar-benar ingin sukses sebagai freelancer, Anda harus mampu mengatasi semua gangguan-gangguan itu dan fokus.
Oleh karena itu, saran terbaiknya, usahakan untuk memiliki ruang khusus sebagai kantor Anda bekerja di rumah.
7. Tidak membaca Job Post Dengan Teliti
Anda harus membaca posting job dengan teliti dan cermat, memahaminya, baru kemudian mengajukan lamaran.
Jika Anda tidak 100% yakin dengan job tersebut, seharusnya Anda tidak mengajukan lamaran.
Jika Anda mengajukan lamaran pada posting job tanpa membacanya dengan cermat terlebih dahulu, Anda tidak hanya membuang waktu si klien, tapi juga membuang 1 kesempatan dari 25 kesempatan mengajukan lamaran kerja yang Anda miliki pada minggu berjalan.
Itulah yang membuat banyak klien menyaratkan agar Anda menulis frasa acak tertentu pada cover letter, hanya sekedar memastikan bahwa Anda telah membaca job post dengan baik.
8. Tidak Berkomunikasi Cukup Dengan Klien
Klien selalu berada pada kondisi deadline dan selalu memiliki waktu yang sempit
Inilah mengapa mereka menggunakan jasa Anda, seorang profesional!.
Anda mesti selalu menjaga komunikasi yang baik dengan klien serta menginformasikan perkembangan job yang sedang dikerjakan.
Ini akan memastikan Anda mendapatkan feedback yang bagus setelah kontrak berakhir.
Meskipun jika Anda terpaksa ada keterlambatan dari deadline yang sudah disepakati, jika komunikasi selalu terjalin baik, biasanya tidak akan menjadi masalah serius.
9. Tidak Berhati-Hati Dengan Job Fixed Price
Fixed price job adalah job dengan sistem pembayaran per pekerjaan dan Anda biasanya dibayar setelah pekerjaan selesai.
Sehingga, kadang-kadang Anda tertipu oleh klien, dimana Anda telah menyerahkan hasil akhir pekerjaan, tapi klien menolak membayar dengan berbagai alasan.
Untuk menghindari ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Mintalah pembayaran di muka sebesar 10%, untuk menunjukkan keseriusan klien.
- Mintalah pembayaran milestone, atau pencapaian tertentu dari progress job. Misalkan 30% dari harga jika pekerjaan telah selesai sebanyak 50% dan sebagainya.
- Pilihlah klien dengan rating yang baik dan telah verified.
- Jika Anda seorang desainer, Anda dapat memberikan sample dengan watermark pada desain atau kirim gambar beresolusi rendah. Setelah pembayaran dilakukan, barulah kemudian Anda beri semua file yang diminta oleh klien.