Cara membuat hosting sendiri hampir tidak ada bedanya dengan mengelola VPS Unmanaged.
Perbedaannya hanya server, listrik dan internet semua sudah disiapkan oleh pihak penyedia hosting.
Lalu bagaimana cara buat server sendiri di rumah menggunakan laptop atau komputer?
Berikut ini panduannya.
Bahan Server Hosting
Sebelum membuat server hosting sendiri di rumah, berikut ini beberapa bahan yang harus disiapkan :
- PC / Laptop
- Internet (Dengan IP Static)
- Listrik
- Operasi Sistem
- Software pendukung seperti apache, mysql.
Setelah semua diatas siap, kemudian ikuti panduan dibawah ini.
Panduan Membuat Server Hosting Sendiri di Rumah
Langkah 1 : Siapkan PC / Laptop
Pertama siapkan PC atau latop dengan spefisikasi minimum :
- RAM 4 GB
- Hardisk 500GB
Apakah bisa jika punya spesifikasi dibawah itu, bisa saja namun akan terasa lemot.
Langkah 2 : Pilih dan Install Operasi Sistem
Abaikan langkah ini jika PC / Laptop sudah terinstall windows dan hanya digunakan untuk uji coba saja.
Jika Anda pernah menyewa VPS pasti hal pertama yaitu memilih operasi sistem linux atau windows.
Namun kebanyakan menggunakan OS Linux, karena selain gratis, mungkin bisa dibilang lebih stabil jika digunakan untuk server.
OS linux yang dapat digunakan Centos, Debian atau lainnya yang lebih familiar.
Langkah 3 : Install Web Server
Langkah selanjutnya yaitu menginstall web server, Anda bisa memilih salah satu saja dari pilihan dibawah ini:
- Apache
- Nginx
- Lighttpd
- IIS
Kebanyakan sih menggunakan Apache atau Nginx.
Langkah 4 : Install Database
Database juga banyak pilihannya, tergantung nanti website yang dibangun menggunakan apa.
Contoh jika mengunakan CMS WordPress atau Joomla, cukup menggunakan MySQL.
Namun jika ingin custom, database sesuaikan saja dengan website atau aplikasi yang dibuat.
Berikut ini beberapa pilihan Database :
- MySQL
- Postgre SQL
- Microsoft SQL server
- Oracle
Dan tentunya masih banyak lagi.
Jika ingin mudah tanpa harus install sendiri – sendiri web server dan database, dapat menggunakan :
- Xampp (Windows)
- Wampp (Linux)
Tinggal sekalin install web server dan database sudah siap digunakan.
Langkah 5 : Letakkan File dan Data
Setelah web sever dan database siap, taruh semua file ke dalam server yang sudah dibuat.
Misal filenya ditaruh dalam folder www dan database diimport.
Sekarang uji coba.
Apakah saat dijalankan di localhost dan menggunakan IP statis sudah lancar?
Sampai disini, jika sudah lancar diakses melalui IP statis.
Server sudah berhasil dibuat dan digunakan dengan cara mengakses IP statis tersebut.
Jika ingin dapat diakses melalui nama domain, dapat mengikuti panduan dibawah ini.
Langkah 6 : Setting Nama Domain
Selanjutnya Anda tinggal melakukan pengaturan agar website dapat di akses menggunakan nama domain.
contoh seperti porta-uang.com.
Caranya pastinya berbeda – beda tinggal setting pada web server dan operasi sistem yang digunakan.
Namun, Anda dapat mencoba cara ini :
- Masuk ke member area penyedia domain
- Pilih menu untuk setting DNS
- Klik Add New Record
Isikan seperti ini.
Pertama :
- Domain : kosongkan
- TTL : 14400
- Record Type : A
- IP or Hostname : isikan dengan IP Static Anda
Kedua :
- Domain : www
- TTL : 14400
- Record Type : CNAME
- Hostname : isikan nama domain Anda
Ketiga :
- Domain : *
- TTL : 14400
- Record Type : A
- Hostname : isikan dengan IP Static Anda
Keempat :
- Domain : kosongkan
- TTL : 14400
- Record Type : MX
- Priority : 0
- Hostname : isikan nama domain Anda
Sampai disini setting dns domain sudah selesai. Silahkan tunggu proses propagasi, setidaknya butuh waktu 1×24 jam.