- Apa Itu Domain
- Domain Murah
- Domain Gratis
- Expired Domain
- Aged Domain
- Memilih Nama Domain
- Sub Domain
- Addon Domain
- Parked Domain
- Redirect Domain
- Cek Pemilik Domain
- Transfer Domain
- Cek Umur Domain
Saat Anda membuka halaman ini, kebanyakan dari Anda pasti bingung.
Bagaimana cara atau tips memilih nama domain yang tepat dan baik?
Ikuti saja beberapa tips dibawah ini.
12 Tips Cara Memilih Nama Domain Tepat dan Baik
Berikut ini cara maupun tips memilih nama domain yang tepat, baik, bagus, unik dan keren.
1. Gunakan Nama Domain yang Unik, Berkesan dan Deskriptif
Semakin unik dan menarik nama sebuah domain akan cepat dikenal pengguna internet.
Bagaimana membuat domain unik?
Caranya gampang ketik saja di Google :
- “Nama Domain” + “Adalah”
- “Pengertian” + “Nama Domain”
- “Apa itu” + “Nama Domain”
Jika pengertian dari kata tersebut tidak ada, dapat dibilang unik.
Contoh : “tokou adalah”
Dari gambar diatas bisa dilihat, bahkan Google saja tidak mengenali. Maka bisa dipastikan itu unik.
Selain unik, pastika nama domain tersebut berkesan dan deskriptif.
2. Gunakan Keyword Sesuai Tema Website
Domain yang unik saja kurang bagus.
Apalagi buatnya asal – asalan.
Maka dari itu sesuaikan dengan niche blog atau website yang akan dibangun.
Dari contoh yang ada dulu yaitu Bukalapak, Tokopedia dan Shopee. Semua mengandung keyword tentang penjualan. Bukalapak di kata lapak, Tokopedia di kata toko sedangkan Shopee di kata Shop.
Semua contoh tersebut menggambarkan sebuah tempat untuk jualan (toko online).
Contoh lain adalah seperti :
- pusatsedotwc.com,
- konveksidisurabaya.com,
- dan aplikasieditvideo.com.
3. Gunakan Nama Lokasi
Bukan rahasia umum lagi, banyak sekali domain untuk jualan maupun usaha menggunakan nama lokasi.
Seperti contoh sebelumnya yaitu konveksidisurabaya.com.
Dengan menambahkan lokasi pada domain, dapat mempertajam domain tersebut saat dilihat pengguna.
Contoh saat saya mengetikan keyword “konveksi surabaya”. Maka yang tampil di Google seperti ini.
Gunakan pilihan ini jika susah saat menetukan domain yang unik.
4. Gunakan Nama yang Singkat dan Mudah Diingat
Selain unik sebaiknya nama domain pendek atau singkat dan mudah diingat.
Jangan sampai karena ingin menggunakan nama domain konveksisurabaya.com sudah tidak tersedia. Akhirnya memutuskan menggunakan nama yang panjang seperti konveksisurabayamurahkotasbyjawatimur.com.
Itu sungguh tidak bagus.
Sebaiknya pendek dan mudah diingat.
5. Gabungkan Beberapa Keyword
Sebelumnya sudah disinggung nama domain terlalu panjang tidak bagus. Jadi jika ingin membuat domain dengan kombinasi beberapa keyword atau kata kunci.
Sebaiknya pilih yang pendek saja.
Anggap saja usaha Anda itu konveksi gamis yang hanya berada di Surabaya, maka buat saja nama domain konveksigamissurabaya.com
Jadi domain tersebut gabungan dari 3 keyword yaitu konveksi, gamis dan surabaya.
6. Gabungkan Nama Usaha dan Keyword
Selain hanya menggabungkan keyword, dapat juga menggabungkan nama usaha Anda.
Contoh “sedot wc bima”.
Selanjutnya.
7. Nama Domain Mudah Diketik
Memang bagus menggunakan nama domain yang unik atau menggunakan beberapa atribut seperti nama lokasi dan keyword.
Namun yang perlu diperhatikan adalah. Apakah nama domain tersebut mudah diketik dan tidak menyebabkan salah ketik.
Contoh yang paling terlihat jelas bahkan saya sendiri dulu sering salah ketik adalah Shopee.
Mungkin dari beberapa orang akan mengetik shope dan shoppe.
Sebisa mungkin hindari nama domain yang mudah diketik.
8. Hindari Penggunaan Hyphens dan Angka
Walaupun saja disini bilang hindari hyphens (‐), tapi kenyataannya Portal Uang sendiri menggunakan hyphens.
Yah, mau bagaimana lagi, sudah terlanjur.
Jadi saat saya memilih domain untuk blog lain, saya sudah tidak menggunakan hyphens lagi.
Selain itu hindari penggunaan angka, apalagi menggunakan angka untuk tahun. Seperti paketinternetmurah2020.com, nanti domain seperti ini saat ganti tahun tidak terpakai lagi.
Kecuali angka tersebut adalah nama usaha Anda, baru silahkan menggunakannya. Contohnya saja seperti Mobil 88, memang nama usaha atau brand.
9. Pikirkan Jangka Panjang
Maksud dari memikirkan jangka panjang ini adalah, nanti website yang digunakan usaha berkembang sampai mana.
Contoh Anda membuat website untuk usaha konveksi gamis dan saat ini hanya ada di Surabaya.
Namun jika usaha sudah berkembang kemungkinan akan ada juga diluar Surabaya.
Jika saya disuruh memilih grahakonveksi.com atau konveksi-surabaya.com. Akan lebih condong ke grahakonveksi.com.
Kalau sebelumnya saya menggunakan konveksi-surabaya.com karena ingin menambahkan lokasi usaha. Setelah saya pikir ulang akhirnya berubah tanpa nama lokasi.
Karena saya yakin usaha ini akan tumbuh pesat.
Mempertajam penggunaan nama domain nanti dapat diganti oleh judul website atau blog.
Selain lokasi nama domain yang menggunakan tahun, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, memang tidak baik.
10. Jangan Gunakan Nama Brand Milik Orang Lain
Saat menentukan nama domain sebaiknya hindari nama usaha atau brand milik orang lain.
Jika tidak ingin terjadi sesuatu di kemudian hari, yang merugikan Anda.
Paling gampang untuk mengetahui nama tersebut sudah digunakan atau belum ya dengan cek ketersediaan domain dan mengetik nama domain tersebut di mesin pencari seperti Google.
11. Nama Domain Untuk Google Adsense
Bagi yang tidak punya usaha, biasanya membuat blog untuk di monetisasi. Seperti mengukti porgram Google Adsense, afiliasi dan lainnya.
Monetisasi paling populer dengan Google Adsense ini. Maka dari itu nama domain apa yang cocok.
Semua cocok jika sudah mengikuti beberapa tips diatas.
Namun yang harus diperhatikan adalah apakah nama domain tersebut statusnya tidak banned adsense?
Berbeda jika monetisasinya afiliasi atau untuk jualan produk sendiri, tidak perlu cek banned adsense segala.
12. Expired Domain
Bagi yang berencana menggunakan expired domain atau aged domain.
Sebaiknya mengikuti panduan cara memilih expired domain.
#5 Cara Memilih Expired Domain Bagus dan Berkualitas.
Agar nantinya domain yang digunakan benar – benar bagus.